Panduan Trading Komoditas

Apa itu komoditas?

Komoditas adalah barang penting atau bahan baku yang digunakan orang untuk memenuhi kebutuhan vital mereka dan menghasilkan barang yang lebih kompleks. Dengan kata lain, komoditas adalah blok bangunan ekonomi global karena digunakan untuk menciptakan produk yang diandalkan orang dalam kehidupan sehari-hari mereka. Komoditas yang paling umum digunakan adalah minyak, gas, gandum, jagung, kapas, emas, perak, tembaga, aluminium, kopi.

Apa yang membedakan komoditas dari barang lain adalah bahwa mereka sebagian besar distandarisasi. Ini berarti bahwa dua unit ekuivalen dari komoditas yang sama akan identik, di mana pun mereka diproduksi.

Mengapa trading komoditas begitu populer?

Trading komoditas memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan trading saham, crypto, atau pasar Forex.

Bagus untuk Trading Jangka Pendek

Komoditas sangat fluktuatif. Ini adalah keuntungan bagi para trader karena ada banyak peluang trading setiap harinya. Trading komoditas dapat dilakukan pada saat naik maupun turun, dapat menghasilkan ketika terjadi pertumbuhan pada aset dan juga ketika pergerakan harga ke bawah. Oleh karena itu, jenis aset ini paling populer di kalangan scalper dan day trader.

Lindung Nilai (Hedge) Terhadap Pasar Saham

Alasan lain mengapa Anda harus memutuskan untuk trading komoditas adalah kemungkinan untuk mentradingkannya sebagai bagian dari strategi lindung nilai (hedging) terhadap pasar saham tradisional. Komoditas merupakan hal yang fundamental bagi perekonomian global. Oleh karena itu, perubahan harga mereka signifikan pada saat ketegangan meningkat. Pada saat krisis, ketika investor berpaling dari aset berisiko seperti saham dan kripto, komoditas memperoleh volatilitas tertinggi.

Sebagai contoh, ketika pasar saham turun karena ketakutan ekonomi atau geopolitik, para trader dan investor mengalihkan pandangan mereka ke pasar emas, melakukan lindung nilai (hedging) terhadap kejatuhan pasar saham.

Di sisi lain, ketika pasar saham akan pulih, emas akan menderita, karena modal akan berpindah ke ekuitas. Itulah mengapa emas adalah salah satu kelas aset dengan kinerja terbaik selama krisis keuangan tahun 2008.

Lebih Cocok untuk Analisis Fundamental

Saat mencoba mengambil untung dari fluktuasi harga jangka pendek, sebagian besar fokusnya tertuju pada analisis teknis. Anda akan membutuhkan keterampilan hebat dalam analisis grafik teknis, yang dapat memakan banyak waktu untuk dikuasai.

Namun, harga komoditas seperti emas, minyak, dan gas alam sering kali ditentukan oleh faktor eksternal yang lebih mudah untuk dievaluasi.

Sebagai contoh, meningkatnya ketegangan di Ukraina pada akhir Februari 2022 memaksa para trader untuk beralih ke pasar logam seperti yang mereka inginkan untuk melakukan lindung nilai (hedging) terhadap kemungkinan keruntuhan saham dan mata uang kripto. Akibatnya, XAUUSD (emas) naik 8% dalam satu minggu karena meningkatnya permintaan, yang mendorong harga naik.

Jadi, bahkan jika Anda baru belajar trading komoditas secara online, Anda dapat memberi diri Anda kesempatan terbaik untuk memprediksi beberapa tren pasar hanya dengan mengikuti berita internasional.

Leverage dapat meningkatkan keuntungan

Saat trading komoditas, Anda dapat menggunakan "leverage" untuk mendapatkan kendali atas jumlah uang yang lebih besar hanya dengan deposit kecil. Ini sangat bermanfaat karena berpotensi untuk meningkatkan keuntungan Anda. Namu di sisi lain, leverage juga dapat memperbesar kerugian Anda, jadi penting untuk menggunakan manajemen risiko yang tepat dan perintah Stop Loss untuk membatasi kemungkinan kehilangan uang.

Jenis-jenis komoditas

Komoditas sering diklasifikasikan sebagai "keras (hard)" atau "lunak (soft)". Komoditas keras umumnya adalah sumber daya alam yang ditambang atau diekstraksi dari tanah. Beberapa contoh di antaranya adalah emas, tembaga, dan minyak. Komoditas lunak adalah produk pertanian atau ternak yang ditanam atau dibesarkan di lahan pertanian. Beberapa contoh diantaranya adalah gula, kapas, dan gandum.

Akan tetapi, para trader biasanya membagi komoditas ke dalam tiga kategori utama: logam, energi, dan pertanian. Mari kita lihat masing-masing kategori tersebut.

Logam

Komoditas logam umumnya digunakan dalam manufaktur dan konstruksi. Beberapa logam mulia, seperti emas dan perak, juga digunakan dalam perhiasan dan untuk tujuan investasi.

Beberapa contoh dari komoditas logam mulia antara lain:

• Emas
• Perak
• Platinum
• Tembaga
• Nikel
• Aluminium
• Paladium

Energi

Komoditas energi memainkan peran penting dalam perekonomian global. Tanpa sumber energi, orang tidak akan dapat menggunakan transportasi, memproduksi barang, memanaskan rumah, atau memasak makanan.

Beberapa contoh dari komoditas energi antara lain:

• Minyak (Brent, WTI)
• Gas Alam

Pertanian

Komoditas pertanian adalah tanaman yang ditanam di lahan pertanian dan produk yang berasal dari hewan ternak. Sebagian besar komoditas pertanian digunakan untuk menghasilkan makanan. Namun, beberapa di antaranya seperti kapas, dapat digunakan dalam industri.

Beberapa contoh dari komoditas pertanian antara lain:

• Gula
• Kapas
• Kakao
• Gandum

Pergerakan Harga Komoditas

Dalam bentuknya yang paling mendasar, fluktuasi harga komoditas didasarkan pada rasio permintaan dan penawaran.

Jika permintaan global lebih tinggi dari penawaran, harga akan naik. Dalam situasi sebaliknya, harga akan turun.

Namun, untuk menentukan apa yang mendorong permintaan dan penawaran, Anda perlu memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang dasar-dasar yang memengaruhi faktor geopolitik dan ekonomi.

Penawaran

Penggerak utama penawaran komoditas meliputi:

• Intervensi pemerintah. Pemerintah dapat memainkan peran kunci dalam pasokan komoditas. Sebagai contoh, sejak tahun 2020, Amerika Serikat telah melepaskan minyak dari cadangan strategisnya untuk mengendalikan pasokan di pasar domestik dan mencegah pertumbuhan harga minyak.
• Peristiwa geopolitik. Konflik antar negara, serangan teroris, perang dagang, kerusuhan sosial, dan penutupan jalur transportasi penting dapat mengurangi pasokan komoditas dan akibatnya, mendorong harga naik.
• Cuaca juga dapat berperan besar dalam penyediaan komoditas pertanian seperti gula, gandum, kapas, dan kakao. Komoditas semacam ini membutuhkan siklus cuaca yang konsisten bagi produsen.

Contoh:

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menguasai 2/3 cadangan minyak dunia. Dengan demikian, mereka dapat memiliki efek yang besar pada harga minyak. Jika OPEC ingin menaikkan harga minyak dunia, OPEC secara kolektif dapat sepakat untuk mengurangi produksi. Di sisi lain, secara kolektif dapat setuju untuk meningkatkan tingkat output untuk menurunkan harga.

Pada hari Senin, 5 September, OPEC memutuskan untuk memangkas produksi minyak sebesar 100.000 barel per hari. Akibatnya, Brent (XBRUSD) kehilangan 9% pada akhir sesi trading hari Rabu.

Permintaan

Penggerak utama permintaan komoditas meliputi:

• Kesehatan ekonomi global. Selama periode pertumbuhan ekonomi yang kuat, permintaan untuk banyak komoditas cenderung tinggi karena ada lebih banyak aktivitas konstruksi dan manufaktur. Sebaliknya, selama periode pertumbuhan ekonomi yang lemah, permintaan komoditas cenderung lebih rendah seiring dengan menurunnya aktivitas konstruksi dan manufaktur.
• Pertumbuhan di pasar negara berkembang. Negara-negara pasar berkembang yang tumbuh cepat seperti Tiongkok dan India merupakan sumber utama permintaan komoditas. Negara-negara ini membutuhkan komoditas untuk membangun infrastruktur, bahan bakar pabrik mereka, dan memberi makan penduduk mereka yang terus bertambah. Selama ekspansi ekonomi di pasar negara berkembang, permintaan komoditas cenderung tinggi.
• Tren konsumen. Perubahan perilaku konsumen juga memainkan peran kunci dalam permintaan komoditas. Sebagai contoh, meningkatnya permintaan perhiasan dapat meningkatkan permintaan emas. Demikian pula, permintaan mobil dapat memengaruhi permintaan platinum, karena logam tersebut digunakan untuk membuat catalytic converter, yang membantu mengurangi emisi kendaraan.
• Tren manufaktur. Permintaan dapat dipengaruhi secara negatif oleh substitusi komoditas karena kenaikan harga. Pembeli akan mencari alternatif yang lebih murah jika komoditas tertentu menjadi terlalu mahal. Contoh yang baik di sini adalah tembaga, yang digunakan untuk berbagai aplikasi industri. Ketika harga tembaga naik, banyak produsen mulai menggunakan aluminium sebagai pengganti.
• Kekuatan dolar AS. Sebagian besar komoditas dihargai dalam dolar AS. Ketika dolar AS jatuh, komoditas menjadi lebih murah dalam mata uang lain, sehingga meningkatkan permintaan. Secara historis, harga komoditas naik ketika nilai dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya. Namun, hubungan terbalik ini tidak berlaku sepanjang waktu.

Contoh:

Harga minyak turun lebih dari $4 per barel pada 15 Agustus di tengah kekhawatiran permintaan karena data makroekonomi Tiongkok yang mengecewakan memperbaharui kekhawatiran resesi global. Tiongkok adalah konsumen minyak terbesar di dunia. Dengan demikian, perlambatan ekonomi Tiongkok akan menurunkan permintaan minyak karena negara tersebut membutuhkan lebih sedikit energi karena perlambatan produksi.

Anda dapat mencoba memprediksi pergerakan harga komoditas di masa depan dengan mengikuti berita relevan seputar aset pilihan Anda.

Trading komoditas dengan CFD

Ada banyak cara untuk trading komoditas. Akan tetapi, salah satu cara termudah adalah menggunakan Contracts For Difference (CFD). CFD adalah instrumen keuangan yang menawarkan kesempatan kepada para trader dan investor untuk mendapat untung dari pergerakan harga suatu sekuritas tanpa benar-benar memiliki sekuritas yang mendasarinya.

Trading komoditas melalui CFD memiliki beberapa keuntungan:

• CFD memungkinkan Anda mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga komoditas tanpa menerima pengiriman dan menyimpan komoditas itu sendiri.
• CFD memungkinkan Anda menggunakan leverage untuk meningkatkan modal trading Anda.
• Biasanya tidak ada biaya transaksi yang terkait dengan trading CFD. Biaya utama yang dibayarkan trader adalah "spread" antara harga trade beli dan jual.

Cara Trading Komoditas – 6 Langkah Cepat

Jika Anda ingin belajar trading komoditas sekarang, ikuti 6 langkah sederhana yang diuraikan di bawah ini:

• Pilih broker online. Pertama-tama Anda harus memilih broker online yang memungkinkan Anda untuk trading komoditas. FBS menawarkan berbagai komoditas, biaya rendah, dan minimum akun kecil.
• Deposit dana. Anda dapat memulai trading komoditas pada akun sen, yang membutuhkan deposit minimal $1. Tidak ada biaya deposit yang dibebankan pada pembayaran USD, dan Anda dapat mendanai akun Anda melalui transfer bank, kartu debit/kredit, dan beberapa metode lainnya.
• Pilih platform trading. Dengan FBS, Anda dapat trading komoditas menggunakan web trader, MetaTrader 4, Meta Trader 5, dan FBS trader mobile app. Pilih platform terbaik yang sesuai dengan preferensi Anda dan instal di perangkat Anda.
• Pelajari sentimen pasar. Komoditas seringkali bergejolak, jadi sebelum Anda melakukan trading, pastikan Anda meneliti pasar masing-masing. Anda harus mempertimbangkan metode penelitian mendasar seputar permintaan dan penawaran, peristiwa geopolitik, indikator ekonomi yang lebih luas, dan banyak lagi.
• Pilih komoditas untuk ditradingkan. Saat Anda siap untuk memulai trading komoditas, pilih komoditas terbaik untuk ditradingkan, tergantung pada situasi ekonomi makro.
• Mulai trading. Masuki pasar dengan membeli atau menjual aset yang dipilih. Ingat, komoditas sangat fluktuatif, jadi jangan lupa untuk mengikuti aturan manajemen risiko dan menempatkan perintah stop-loss.

Risiko trading komoditas

Segala bentuk investasi atau trading melibatkan risiko, dan trading komoditas bukan pengecualian. Dua risiko utama yang harus diperhatikan dalam trading komoditas adalah:

• Risiko harga. Harga komoditas bisa sangat volatil. Volatilitas ini dapat menciptakan peluang trading, dan juga bisa menjadi faktor risiko. Pergerakan harga yang tidak menguntungkan dapat mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi trader. Jika Anda tidak memiliki dana yang cukup di akun Anda untuk menutupi potensi kerugian, posisi Anda mungkin akan ditutup secara otomatis.
• Risiko Leverage. Leverage adalah alat yang ampuh yang dapat memperbesar keuntungan trading, namun hal tersebut juga dapat merugikan Anda dengan memperbesar kerugian trading. Jika sejumlah besar leverage digunakan untuk trading, bahkan pergerakan harga yang relatif kecil ke arah yang salah dapat mengakibatkan kerugian besar. Penting untuk diketahui bahwa kerugian dapat melebihi jumlah yang diinvestasikan.

Komoditas terbaik untuk ditradingkan

Emas

Ada beberapa alasan mengapa emas adalah komoditas terbaik untuk ditradingkan. Pertama dan terpenting, dalam hal volume trading, emas menarik lebih banyak tindakan secara signifikan dibandingkan komoditas lainnya.

Selain itu, harga emas bereaksi terhadap berbagai jenis peristiwa, dari laporan kebijakan moneter hingga konflik militer. Oleh karena itu, volatilitas harga menawarkan banyak peluang trading kepada para trader.

Minyak

Minyak adalah komoditas yang digunakan dalam volume terbesar secara global, jadi masuk akal jika komoditas tersebut adalah kelas aset yang bagus untuk ditradingkan.

Seperti disebutkan sebelumnya, harga minyak ditentukan oleh permintaan dan penawaran, yang biasanya dimanipulasi oleh OPEC.

Namun, meningkatnya ketegangan di Timur Tengah atau sanksi ekonomi terhadap negara-negara penghasil minyak utama seperti Rusia dan Iran dapat meningkatkan volatilitas harga minyak.

Gas Alam

Sama seperti minyak, gas alam adalah salah satu komoditas yang paling volatil untuk ditradingkan. Selain itu, harga gas alam juga ditentukan terutama oleh peristiwa geopolitik. Dengan banyak pemerintah negara-negara barat yang mengumumkan bahwa mereka akan melarang atau mengurangi impor gas alam dari Rusia karena invasinya atas Ukraina, komoditas tersebut telah mengalami kenaikan harga yang signifikan.

Kesimpulan

Harga komoditas dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan. Penawaran dapat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, peristiwa geopolitik, dan cuaca. Permintaan dapat dipengaruhi oleh kesehatan ekonomi, pertumbuhan di pasar negara berkembang, tren konsumen, tren manufaktur, dan kekuatan dolar AS.

Pasar komoditas adalah salah satu favorit di kalangan trader forex karena volatilitas harga menawarkan banyak peluang trading dari hari ke hari. Untuk meningkatkan hasil di pasar komoditas, seorang trader perlu mengikuti berita dan mengikuti perkembangan sentimen makroekonomi secara keseluruhan.

Namun, volatilitas tinggi dari instrumen ini mungkin berbahaya bagi pemula. Oleh karena itu, para trader harus selalu mengikuti manajemen risiko dan menggunakan perintah stop-loss dalam setiap trade.

Pertanyaan tentang trading komoditas

Pada Pukul Berapa Saja Trading Komoditas Beroperasi?

Komoditas tersedia untuk ditradingkan 24/5, dibuka pada pukul 00.00 GMT+3 pada hari Senin, dan ditutup pada pukul 00.00 GMT+3 pada hari Sabtu.

Bagaimana cara trading minyak mentah dan gas alam dengan FBS?

Untuk trading minyak dan gas secara online, Anda perlu membuka akun dengan broker yang andal dan berlisensi seperti FBS. Lalu buka MetaTrader 5 atau aplikasi FBS Trader dan temukan energi yang ingin Anda tradingkan: Brent (XBRUSD), WTI (XTIUSD), atau gas (XNGUSD). Anda dapat trading komoditas energi di kedua arah. Sebagai contoh, jika menurut Anda harga spot Brent akan naik, buka posisi panjang (beli). Jika Anda berpikir mereka akan jatuh, buka posisi pendek (jual).

Dengan FBS, Anda dapat trading minyak mentah dan gas alam dengan ketentuan yang menguntungkan; komisi nol, spread kompetitif, dan leverage 1:200. Buka akun Standard atau Cent untuk mencoba trading minyak mentah!

Bagaimana Saya Dapat Memulai Trading Komoditas?

Jika Anda ingin belajar trading komoditas sekarang – ikuti 6 langkah sederhana berikut:

• Pilih broker online
• Buka akun dan deposit dana
• Pilih platform trading
• Teliti sentimen pasar
• Pilih komoditas untuk ditradingkan
• Mulai trading.

Perangkat Lunak Apa yang Digunakan untuk Trading Komoditas?

Dengan FBS, Anda dapat trading komoditas menggunakan trader web, MetaTrader 4, MetaTrader 5, dan aplikasi seluler FBS trader. Pilih platform terbaik yang sesuai dengan preferensi Anda dan instal di perangkat Anda.

FBS Analyst Team

Lainnya dari penulis ini

Menyerupai

12.12.2022 09:25 Cara Trading dengan Pola Grafik Segitiga

Pola grafik segitiga (triangle) adalah pola konsolidasi yang melibatkan suatu harga aset yang bergerak dalam kisaran yang menyempit secara bertahap.

13.07.2022 11:00 9 Tips Intraday Gratis untuk Trader

Trading intraday, juga dikenal sebagai trading harian, adalah tentang membeli dan menjual aset pada hari yang sama.

29.03.2022 14:55 Berhasil Berinvestasi pada Logam Mulia

Perang dimulai dan berakhir, berabad-abad berubah dan logam tetap menjadi aset aman (safe-haven) terbaik untuk diinvestasikan. Mengapa mereka begitu dikenal di kalangan investor?