Pola Candlestick Hammer

Banyak trader menggunakan grafik candlestick Jepang untuk menganalisis harga suatu aset. Jenis grafik ini menggambarkan aksi atau pergerakan harga selama periode tertentu dan membantu trader memeriksa kekuatan tren dan memprediksi pembalikan yang akan datang melalui analisis candlestick Jepang. Candlestick Jepang (bagian dari grafik candlestick Jepang) adalah instrumen analisis teknis yang sangat informatif. Grafik ini membentuk pola kelanjutan dan pembalikan, yang lalu diikuti para trader. Bahkan satu candlestick dapat memberi tahu banyak tentang perubahan harga. Artikel ini akan memperkenalkan Anda pada salah satu pola candlestick tunggal yang paling terkenal, yaitu pola candlestick hammer atau palu. Untuk mengidentifikasi pola candlestick Hammer, trader harus membuka platform trading dan menemukannya di dalam grafik. 

Apa itu Pola Candlestick Hammer?

Candlestick Hammer adalah suatu pola yang muncul pada akhir tren menurun. Ini terdiri dari badan riil yang kecil dan sumbu bawah yang panjang. Panjang sumbu harus setidaknya dua kali ukuran badan. Badan riil yang kecil berarti ada kisaran yang kecil antara harga pembukaan dan penutupan. Sumbu bawah yang panjang menunjukkan bahwa penjual mencoba menekan harga ke posisi terendah baru, tetapi gagal melanjutkan tren menurun. Warna pola dapat berupa hijau (bullish) atau merah (bearish), meskipun sinyalnya lebih kuat jika bullish.

Gambar di bawah menunjukkan contoh bullish dan bearish dari pola ini.

Ada juga pola candlestick Inverted Hammer, yang terlihat seperti Hammer yang terbalik. Terlepas dari candle Hammer biasa, pola ini terdiri dari badan biasa kecil dan sumbu atas yang setidaknya dua kali lebih panjang dari badannya. Pembentukan pola juga menandakan dimulainya tren naik.

Pada gambar di bawah, Anda dapat melihat Inverted Hammers bullish dan bearish.

Hammer dapat muncul di kerangka waktu dan grafik instrumen apa pun: saham, Forex, logam, kripto, dll.

Bagaimana Cara Kerja Pola Candlestick Hammer?

Saat harga bergerak dalam tren menurun dan mencapai level support yang signifikan dan kuat, Anda harus sangat berhati-hati dan bersiap untuk potensi pembalikan. Jika harga bergerak secara signifikan di bawah harga pembukaan candle tetapi dengan cepat pulih, itu akan membentuk pola candlestick grafik Hammer. Pola ini diperkirakan bullish atau akan dikonfirmasi oleh candlestick bullish yang berikutnya. Order Buy Stop harus dipasang pada harga pembukaan candlestick yang berikutnya setelah konfirmasi ini terjadi. Stop Loss sebagai pelindung harus dipasang di bawah titik terendah Hammer atau pada harga pembukaan (untuk bullish) atau harga penutupan (untuk bearish) dari badan riil candle. Sinyal akan lebih kuat pada rentang waktu yang lebih tinggi.

Gambar di atas menunjukkan contoh pemasangan order Buy Stop dengan Stop Loss dan Take Profit setelah Pola Hammer muncul pada saat tren turun. Kami memasang Stop Loss di bawah bagian bawah pola. Take Profit dipasang pada jarak tiga kali lebih besar dari jarak antara level Stop Loss dan Buy Stop.

Apa Arti Pola Candlestick Hammer?

Pola Candlestick Hammer menandakan bahwa penjual kian melemah. Sumbu candlestick menunjukkan bahwa upaya untuk menurunkan harga tidak berhasil, dan pembalikan mungkin akan terjadi. Seperti halnya pola candlestick lainnya, Candlestick Hammer memerlukan konfirmasi.

Keterbatasan Penggunaan Pola Candlestick Hammer

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kemunculan Candlestick Hammer pada grafik itu sendiri tidak memprediksi pembalikan. Selain itu, tidak ada bukti bahwa harga akan terus membentuk tren naik setelah candle dikonfirmasi. Jika momentumnya kuat disertai hammer dengan sumbu yang panjang dan ada candle konfirmasi yang besar, harga mungkin menjadi terlalu tinggi dari level stop loss, dan ini adalah hal yang berisiko.

Selain itu, akan cukup sulit untuk menetapkan target harga dengan hammer. Oleh karena itu, titik keluar (exit) harus didasarkan pada wawasan analitik lainnya: level kunci atau pola candlestick lainnya.

Cara Menggunakan Candlestick Hammer

Trader dapat menggunakan pola candlestick Hammer sebagai alat tambahan untuk menganalisis performa pasar atau sebagai bagian dari strategi trading mereka. Jika trader mengikuti peluang intraday pada rentang waktu yang lebih kecil (H1), pola Hammer di dekat support harian dapat membantu mengidentifikasi entri Beli. Anda dapat menemukan contoh titik entri pada support yang signifikan dalam gambar di bawah ini.

Pada rentang waktu yang lebih besar (seperti mingguan), candlestik Hammer menunjukkan perubahan tren yang berkepanjangan.

Pertanyaan tentang Pola Candlestick Hammer

Apa Perbedaan Antara Candlestick Hammer dan Doji?

Berbeda dengan candlestick Hammer, Doji memiliki badan yang kecil atau tanpa badan sama sekali. Jenis candlestick ini menunjukkan kebimbangan pasar ketika tidak ada dominasi baik dari pembeli maupun penjual. Satu Doji adalah netral, tetapi jika muncul setelah serangkaian candle bullish dengan badan yang panjang, ini menandakan bahwa pembeli menjadi lemah, dan harga mungkin berbalik ke bawah. Alternatifnya, jika Doji terbentuk setelah serangkaian candle bearish dengan badan yang panjang, penjual mulai kehilangan kekuatannya, dan harga mungkin naik. Sebaliknya, candlestick Hammer memiliki bentuk yang unik. Jika muncul pada saat tren turun, ini menandakan akan adanya pembalikan ke atas.

Apakah Pola Candlestick Hammer Bullish?

Candlestick Hammer memberikan sinyal bullish pada harga. Warna candlestick Hammer dapat berupa hijau (bullish) atau merah (bearish).

Apa Perbedaan Antara Candlestick Hammer dan Shooting Star?

Meskipun Shooting Star terlihat sangat mirip dengan Inverted Hammer, grafik ini muncul pada akhir tren naik. Pola Hammer adalah pola satu candlestick yang muncul selama tren turun dan mengindikasikan pembalikan ke atas. Ada juga pola candlestick terbalik dengan sumbu atas yang panjang, yang menandai dimulainya tren naik. Sumbu atas yang panjang menyiratkan bahwa pasar mencoba menemukan di mana resistance dan support berada, tetapi penjual menolak pergerakan ke atas.

Kesimpulan

Pola candlestick Hammer adalah elemen analisis grafik candlestick yang dapat dikenali dan relatif mudah. Meskipun mungkin mengindikasikan perubahan tren, grafik ini tetap membutuhkan konfirmasi. Jadi, tidak disarankan untuk mengikuti sinyal ini secara membabi buta.

FBS Analyst Team

Lainnya dari penulis ini

Menyerupai

30.11.2022 15:10 Pola Cup and Handle

Pola harga cup and handle adalah konfigurasi grafik teknis yang menyerupai cangkir (cup) dan gagangnya (handle).

22.11.2022 10:50 Stablecoin Kripto Teratas

Menurut coinmarketcap.com, ada lebih dari 9.250 mata uang kripto. Jumlah itu hanya untuk yang terdaftar, dan akan dua kali lebih banyak jika menyertakan kripto yang tersembunyi.

08.07.2022 18:25 Panduan untuk Penawaran dan Permintaan Trading Forex

Kebanyakan trader lebih suka trading menggunakan indikator teknis seperti RSI dan MACD. Trader lainnya suka menggunakan grafik biasa untuk membuat keputusan.